mempersulituntuk dapat berfikir objektif dan menghambat proses berfikir yang alami 4. Banyaknya aturan dan peraturan, kurangnya kebebasan untuk berkembang : terlalu banyak peraturan dapat mendorong kemalasan seseorang. Seseorang perlu kebebasan untuk dapat berpikir kreatif dan mengembangkan kreativitasnya..
Itulahmengapa seorang wirausaha memiliki jiwa yang berani mengambil resiko. Dan juga berhati lapang ketika kegagalan menimpa bisnismu. Kreatif. Kreatif adalah salah satu sifat yang menjadi kunci seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus bisa berpikir kreatif dalam menciptakan atau membuat produk baru yang unik atau anti mainstream. Produk
Disini orang yang mau bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan lebih mudah menemukan peluang usaha yang ada. Jika peluang usaha digali dengan baik maka akan membuahkan hasil yang memuaskan. Cara Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan kreatif, yaitu : 1.
Jikaseorang wirausahawan mempunyai karakteristik berpikir obyektif dan kreatif, kemampuan apakah yang dimilikinya? - 42077208. zziana720 zziana720 24.07.2021 Karakter utk bersikap obyektif dan kreatif memang menjadi hal yang diperlukan bagi setiap wirausahawan. Hal itu berguna dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya kelak.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Left Brain VS Right BrainPernahkah kamu melamun dan tiba-tiba terpikirkan suatu ide baru, seperti eureka moment? Atau pernahkah kamu memecahkan masalah berdasarkan analisis berdasarkan data dan informasi? Jika kamu pernah mengalami keduanya, maka kamu telah melakukan creative thinking dan critical Halpern 1996, critical thinking atau berpikir kritis adalah penggunaan kemampuan atau strategi kognitif untuk meningkatkan probabilitas dari hasil yang diharapkan. Berpikir kritis meliputi analisis data serta informasi yang tersedia, menerjemahkannya menjadi argumen yang logis, lalu menarik kesimpulan yang thinking atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk merasakan’ masalah, membuat dugaan, merumuskan ide baru, dan menyampaikan hasilnya dengan baik. Berpikir kreatif lebih menekankan kepada mengeksplorasi ide baru seluas mungkin, melihat dengan sudut pandang berbeda, dan menemukan penjelasan-penjelasan alternatif terhadap sesuatu. ACARA, 2020Agar lebih memahaminya, berikut ini adalah perbedaan dari berpikir kreatif dan berpikir kritisBerpikir kreatif mencoba untuk membuat sesuatu yang baru, sedangkan berpikir kritis memastikan atau menilai validitas dari sesuatu yang sudah kreatif bersifat generatif, sedangkan berpikir kritis bersifat kreatif bersifat divergen atau meluas, sedangkan berpikir kritis bersifat konvergen atau kreatif fokus pada alternatif-alternatif dari kejadian, sedangkan berpikir kritis fokus pada kemungkinan kejadian tersebut kreatif dilakukan dengan mengesampingkan prinsip yang sudah ada, sedangkan berpikir kritis dilakukan dengan menerapkannya. Beyer, 1987Critical Thinking VS Creative ThinkingMeskipun keduanya memiliki dasar yang berbeda, kaitan di antara keduanya sangatlah penting. Crane 1983 menyatakan bahwa “When reasoning fails, Imagination saves you! When intuition fails, reason saves you!”. Begitupun dengan Scriven 1979 yang berkata bahwa “Critical skills go hand in hand with creative ones.” Hal tersebut menggambarkan bahwa keduanya adalah kemampuan yang sama pentingnya untuk keduanya penting untuk dimiliki, terutama untuk seorang wirausaha?Inovasi merupakan hal yang esensial dalam berwirausaha. Untuk menciptakan produk yang dapat bersaing di pasar, diperlukan ide-ide baru sebagai USP atau Unique Selling Point. USP adalah sesuatu yang ada pada produk kita namun tidak dimiliki oleh produk lain. Misalnya, inovasi ayam geprek yang menggabungkan ayam goreng tepung dengan sambal ulek, padahal biasanya ayam goreng tepung dipadukan dengan saus sambal. Inovasi tersebut bermula dari berpikir kreatif, yaitu mengeksplorasi ide dan alternatif baru terhadap berpikir kritis membantu kita dalam mengambil keputusan-keputusan strategis dalam berwirausaha. Seringkali dalam proses wirausaha kita dihadapkan pada pilihan-pilihan penting yang akan menentukan langkah bisnis kita ke depannya. Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam melihat situasi, mempertimbangkan informasi dan data yang ada, membangun argumen, dan menarik kesimpulan kedua kemampuan tersebut dapat dilatih?Tentu saja, keduanya dapat dilatih menggunakan beberapa teknik tertentu. Berpikir kreatif dapat dilatih dengan brainstorming, bertanya “bagaimana jika…?”, mengubah rutinitas, dan lain-lain “Learning to Learn,” 2007. Berpikir kritis dapat dilatih dengan cara mempertanyakan asumsi yang sudah ada, membuat alasan yang logis terhadap semua hal, dan mendiversifikasi cara berpikir Bouygues, 2019.Selain itu, metode Six Thinking Hats juga dapat diterapkan untuk melatih kedua kemampuan tersebut. Six Thinking Hats ditemukan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Metode tersebut memaksamu untuk mengesampingkan cara pandangmu dan melihat sesuatu sesuai “Hat” yang kamu kenakan. Tiap “Hat” memiliki peran dan cara berpikir yang berbeda-beda1. White Hat ketika mengenakan White Hat, kamu harus fokus dalam menganalisis informasi dan data yang tersedia serta mempelajarinya lebih Red Hat ketika mengenakan Red Hat, kamu melihat suatu rencana dengan intuisi, emosi dan perasaan, termasuk aspek emosional dari orang-orang yang terkait dengan rencana Black Hat ketika mengenakan Black Hat, kamu melihat hal-hal negatif yang mungkin muncul. Sorotlah titik lemah dalam suatu rencana. Hal ini membantu kamu dalam mengeliminasi atau mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin Yellow Hat ketika mengenakan Yellow Hat, kamu berpikir secara optimis. Berpikir secara optimis membantu kamu dalam melihat manfaat dari suatu Green Hat ketika mengenakan Green Hat, kamu mengembangkan solusi kreatif secara bebas tanpa khawatir mengenai kritikan terhadap Blue Hat ketika mengenakan Blue Hat, kamu menjadi orang yang mengontrol jalannya diskusi. Kamu dapat berganti ke Hat yang lain sesuai dengan kebutuhan diskusi. Misalnya, ketika kamu kehabisan ide, kamu bisa berganti ke Green Hat Mind Tools Content Team, 2019.Kamu dapat melatih metode Six Thinking Hats dalam suatu rapat ataupun dengan dirimu sendiri. Dhanapal et al. 2013 menulis dalam jurnalnya bahwa Six Thinking Hats terbukti sebagai thinking tool yang berhasil membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hal tersebut karena Six Thinking Hats melatih seseorang dalam menemukan hubungan dan memahami apa yang mereka pelajari dari berbagai cara setelah mengenali kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis, mulailah menyadari cara kita berpikir sehari-hari dan mengembangkannya. Jika kita mulai melatih keduanya sedini mungkin, pola pikir dan soft skill yang kita miliki juga ikut berkembang dengan baik. Dengan begitu, kita akan menjadi seorang wirausaha yang lebih lihai dalam mengeksplorasi ide, mematangkan rencana, hingga mengambil keputusan KhalisabiraManajemen Rekayasa 2019AnjabranaDaftar PustakaAustralian Curriculum, Assessment and Reporting Authority. 2020. Critical and Creative Thinking. 1987. Practical strategies for the teaching of thinking. Allyn and Bacon, 2019, 6 Mei. 3 Simple Habits to Improve Your Critical Thinking. Harvard Business Review. 1983. Unlocking the brain’s two powerful learning systems. Human Intelligence Newsletter, 4, 4, S., & Ling, K. T. W. 2013. A Study to Investigate How Six Thinking Hats Enhance the Learning of Environmental Studies. IOSR Journal of Research & Method in Education, 16, 20–29. pdfHalpern, 1996. Thought and knowledge An introduction to critical thinking. Lawrence Erlbaum Associates, to Learn. 2007. Learning To Learn pp. 2–11. Dublin City Tools Content Team. 2019. Six Thinking Hats, Looking at a Decision From All Points of View. M. 1976. Reasoning. McGraw-Hill.
Wirausaha merupakan hal yang kian umum dan berkembang belakangan ini. Karakter utk bersikap obyektif dan kreatif memang menjadi hal yang diperlukan bagi setiap wirausahawan. Hal itu berguna dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya kecenderungan berpikir secara obyektif dan kreatif, akan mendorong seorang wirausaha untuk memiliki kemampuan berikut inikemampuan melihat dan menciptakan peluang usaha barukemampuan beradaptasi dengan kondisi dan permintaan pasarkemampuan untuk menciptakan produk atau layanan baru yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhankemampuan berinovasi sesuai dengan perubahan dunia wirausaha kemampuan menciptakan sebuah trenKemampuan-kemampuan diatas sangat berguna untuk menciptakan hingga mengembangkan sebuah usaha atau bisnis yang memang lebih cenderung memerlukan sosok-sosok yang dinamis, inovatif, adaptif dan kreatif meskipun dalam perspektif tertentu juga bisa dianggap pragmatis. Pelajari lebih lanjutMateri tentang karakter berpikir para tentang kreativitas dalam jawabanKelas SMAMapel wirausahaBabkode
Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan Entrepreneurship adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut pertanyaan mengapa seorang wirausahawan entrepreneur mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Peter F Drucker Kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda ability to create the new and different. Thomas W Zimmerer Entrepreneurship adalah aplikasi kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi orang setiap hari. Andrew J Dubrin Seseorang yang mendirikan dan menjalankan bisnis yang inovatif Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business. Robbin & Coulter Kewirausahaan adalah proses di mana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli sumber daya apa pun yang saat ini dikendalikan. Soeharto Prawiro, 1997. Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai bisnis fase start-up dan pengembangan bisnis venture growth. Acmad Sanusi, 1994 Kewirausahaan adalah nilai yang dimanifestasikan dalam perilaku yang merupakan dasar sumber daya, kekuatan pendorong, tujuan, strategi, kiat, proses, dan hasil bisnis. Jean Baptista Say 1816 Pengusaha adalah agen yang menyatukan berbagai alat produksi dan menemukan nilai produksi mereka. Frank Knight 1921 Pengusaha mencoba untuk memprediksi dan merespons perubahan pasar. Definisi ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian dalam dinamika pasar. Pengusaha harus melakukan fungsi-fungsi manajerial dasar seperti arahan dan pengawasan. Joseph Schumpeter 1934 Pengusaha adalah inovator yang menerapkan perubahan di pasar melalui kombinasi baru. Kombinasi baru dapat memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metode produksi baru, membuka pasar baru, Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau menjalankan organisasi baru dalam suatu industri. Schumpeter menghubungkan kewirausahaan dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan menghubungkannya dengan kombinasi sumber daya. Baca Juga Fungsi Organisasi Penrose 1963 Kegiatan wirausaha meningkatkan identifikasi peluang dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dari kapasitas kewirausahaan. Harvey Leibenstein 1968, 1979 Kewirausahaan melengkapi kegiatan yang diperlukan untuk membuat atau mengelola perusahaan ketika semua pasar belum terbentuk atau belum diidentifikasi dengan jelas, atau komponen produksi belum sepenuhnya diizinkan. Israel Kirzner 1979 Wirausahawan mengenali dan bertindak melawan peluang pasar. Pusat Kewirausahaan di Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses menerapkan, mengembangkan, dan mewujudkan visi ke dalam kehidupan. Visi dapat berupa ide-ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu. Raymond, 1995 Wirausaha adalah orang-orang kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Kasmir 2006 Wirausaha adalah orang-orang yang bersemangat yang mengambil risiko untuk mendapatkan bisnis di berbagai peluang. Karakteristik Kewirausahaan Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah Motif Berprestasi Tinggi Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi achievement motive. Menurut Gede Anggan Suhanda dalam Suryana, 2003 32 Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Baca Juga Infrastruktur – Pengertian, Masalah, Jenis, Contoh Dan Dampaknya Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang fifty-fifty. Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah. Selalu Perspektif Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya Suryana, 2003 23. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang. Memiliki Kreatifitas Tinggi Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru thinking new thing, oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana 2003 24 dengan judul buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada generating something from nothing. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni pertama, obstacle hambatan; kedua, hardship kesulitan; ketiga, very rewarding life imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala semangat tinggi dalam mengembangkan usahanya, Baca Juga Manajemen Konstruksi – Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup, Tugas & Contohnya ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda create new and different melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berani Menghadapi Risiko Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik feedback bagi kelancaran kegiatannya Suryana, 2003 14-15. Selalu Mencari Peluang Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat. Baca Juga Pengertian Proses Bisnis Memiliki Jiwa Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal. Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain leadership/ managerialship serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Manfaat Kewirausahaan Memiliki peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Memiliki bisnis Anda sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang untuk mencapai tujuan hidup Anda. Para pebisnis akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka menggunakan bisnis untuk mewujudkan tujuan mereka. Memberi peluang untuk melakukan perubahan. Dapat menggabungkan manifestasi dari kepedulian mereka terhadap masalah sosial dan masalah ekonomi sekitar dengan harapan bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh; menyediakan perumahan sederhana, sehat dan cocok untuk keluarga atau membuat program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Beberapa orang menghargai perusahaan yang sibuk, sulit ditantang dan tidak memiliki daya tarik. Pengusaha tidak memiliki banyak perbedaan antara pekerjaan, hobi atau bermain, semuanya sama. Bisnis yang mereka maksudkan adalah media untuk aktualisasi diri. Baca Juga Faktor Penyebab Kelangkaan Keberhasilan yang dicapai adalah sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, toleransi dan visi yang mereka buat sendiri. Pada dasarnya seseorang yang memiliki bisnisnya sendiri perusahaan memberi wewenang untuk bertarung, mengendalikan secara spiritual dan membuatnya mampu mendapatkan minat atau hobinya sendiri. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Kebanyakan para pebisnis tidak berkeinginan menjadi kaya raya, akan tetapi banyak diantara mereka yang hidup berkecukupan. Sebanyak 75% wirausaha generasi pertama masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, pemiliki perusahaan dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat, mereka memiliki peluang untuk menjadi jutawan empat kali lebih besar daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain. Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya. Pengusaha kecil sebenarnya adalah warga negara yang paling dihormati dan paling tepercaya, karena pengusaha kecil membuat kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik bisnis memprioritaskan kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan setia mereka yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya. Pengusaha kecil atau pemilik bisnis Lebih dari pengusaha sukses, mereka memilih untuk memasuki bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis. Intinya adalah mereka menyalurkan hobi atau hobi mereka untuk bekerja, sehingga mereka merasa senang melakukannya. Pengusaha menyarankan mengikuti saran Harvey McKey. Harvey berkata, “Cobalah dan rencanakan bisnis yang Anda sukai dan Anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan untuk melakukan setiap hari dalam hidup Anda”. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan pengusahanya serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan. Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahawan Menurut Zimmerer dalam Suryana, 2003 44-45 ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasiyang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Baca Juga Dropship Adalah Motivasi Wirausahawan Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, atau kegiatan tertentu sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang. Secara rinci cirri-ciri karakter wirausahawan yang memiliki motivasi tinggi yaitu Percaya Diri Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang mereka percaya diri ini bukan sikap yang sombong, karena dilandasi oleh kesadaran mereka ter- hadap kelebihan dan kekurangan yang percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil Agar memperoleh keberha- silan dalam usahanya, seorang wirausaha harus bekerja pres- tatif. Apa maksudnya? Keberha- silan seorang dalam kehidupan- nya banyak ditentukan oleh usa- ha yang dilakukan sendiri dalam mengubah nasib. Orang ini biasanya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil prestisnya akan naik. Berani Menanggung Risiko Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung wirausahawan siap menanggung risiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan. Kepemimpinan Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana, dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama. Keorisinalan Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Berorientasi ke Masa Depan Seseorang wirausaha harus – lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan? Apa yang ingin dicapai?Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk se- mentara, tetapi untuk selama- nya. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan menyusun perencanaan planning dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan. Kreativitas Menurut Cony Semiawan 1997 menyatakan, kreatif adalah kemampuan untuk meng- hasilkan atau menciptakan suatu produk Wollfolk 1984 mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu hasil yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Baca Juga Aliansi Adalah DAFTAR PUSTAKA Ir. Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan, Erlangga; Jakarta Kasali Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan PT Mizan Publika Erni2012.ProsesKewirausahaan,Online, Desember 2011
JawabanSama halnya dengan profesi lain, menjadi seorang wiraswasta atau wirausaha yang memiliki sebuah bisnis juga membutuhkan karakteristik dan kemampuan khusus. Hal ini karena seorang wirausahawan adalah jantung dari usaha yang ini berkaitan dengan kemampuan seorang wirausaha untuk melihat jauh ke depan visioner. Mereka senantiasa melakukan yang terbaik di masa kini sambil membayangkan masa depan yang lebih yang visioner cenderung kreatif dan bersikap positif merupakan salah satu karakteristik seorang wirausahawan. Memiliki sikap positif berarti senantiasa berpikir baik dan mampu mengubah setiap hambatan menjadi atau memiliki sikap percaya diri merupakan karakteristik yang harus dimiliki seorang ini dapat membantu seseorang mengambil keputusan dan menentukan setiap inovasi yang diambil demi memajukan wirausahawan harus memiliki orisinalitas pada ide, inovasi, dan produk yang dimiliki. Hal ini bukan berarti seseorang harus menciptakan produk yang baru, tetapi dia harus mampu memberi nilai lebih pada produk tersebut sehingga mampu bersaing dengan produk yang sudah orientedWirausahawan yang berkarakter pasti memiliki target dan tujuan yang pasti. Mereka juga akan senantiasa melakukan inovasi untuk mencapai target yang tahan uji harus maju terus, mempunyai tenaga, dan semangat yang tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa dan kalau terjatuh segera bangun to face a riskSetiap wirausahawan harus siap menghadapi segala risiko. Hidup pasti berputar seperti roda, ada kalanya kita di atas, ada kalanya kita berada di yang kreatif akan mampu melihat setiap peluang yang ada dan menjadikan peluang tersebut sebagai kesempatan untuk berinovasi dan menciptakan peluang competitorMenjadi seorang wirausahawan berarti siap memiliki persaingan dan menjadi pesaing. Persaingan dalam dunia usaha jangan dilihat sebagai hal yang negatif. Anggap ini sebagai motivasi untuk membuat terobosan yang lebih baik leaderMenjadi wirausahawan berarti kita harus mampu menjadi pemimpin yang demokratis bagi bermanfaatPenjelasanJika tidak memiliki kemampuan dan karakteristik tertentu, seorang wiraswasta akan tertinggal jauh di belakang daripada rekan-rekan selama mau berusaha dan belajar, seseorang pasti mampu menjadi seorang wirausaha yang berkarakter. Nah, berikut ini merupakan beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha.
jika seorang wirausaha mempunyai karakter berpikir objektif dan kreatif